Ayam Goreng Panci

Tindak “kriminalitas” yang saya lakukan malam ini di kost-an adalah……menggoreng 4 biji ayam (sejenis spicy wing) dengan menggunakan PANCI!!!…agak lebay emang di bilang tindak kriminalitas, anggap saja ini merupakan sebuah ke”dudul”an saya sebagai anak kost.

—sebelum bercerita lebih lanjut lagi, mari kita samakan persepsi…PANCI secara definisi adalah sebuah alat masak yang bentuknya silinder, biasanya terbuat dari alumunium, dan biasanya dipakai untuk MEREBUS air atau segala rupa nahan makanan. (ingat!!! merebus!!!)

sedangkan

WAJAN adalah sebuah alat masak yang bentuknya beraneka ragam, biasanya kayak UFO kebalik, yang punya telinga disampingnya, terbuat dari alumunium juga, (eh iya kan?–mulai ragu2), dan biasa digunakan untuk MENGGORENG segala jenis bahan masakan.

(definisi bebas—bebaaaaas banget, saking bebasnya ga tau ini siapa yang mendefinisikan).

Malam itu di kamar kost…..waktu menunjukkan pukul 20.00…sama sekali saya tak sadar sudah semalam itu, karena sehabis sholat maghrib tadi langsung nyalain komputer, pasang i-pod ngangguk2 (berasa saykoji)….hehe..becanda…

Selesai sholat, beberes dikit, idupin komputer, duduk manis depan laptop, setel dipidi korea (yang sudah sejak 5 hari lalu saya tonton), karena ini adalah disc terakhir maka saya sangat antusias…saking antusiasnya, lupa sama makan malam. Namun Tuhan berkata lain, saat adegan seru-seru nya, ketika sang aktor ‘Lee Dong Gun’ sedang mengejar penjahat..

tiba-tibaaaaa…

tiba-tibaaaaa…..

subtitels-nya ilaaaaaaaaaaaaaaaaang….aaaarrrrghh……..basa endonesia nya ga keluar. Saya yang ga paham basa korea sama sekali, hanya bisa bengong, melihat adegan kejar-kejar-an yang tidak saya mengerti maksudnya….aaargh….ga mau menyarah begitu saja, langsung cek subtitels, di klik yang bahasa Indonesia, yaaah ga bisa juga…mmh…coba yang bahasa Inggris (jyaa…sok ngerti)..ga bisa juga!!!!….ga mau nyerah juga, klik yang bahasa China (beuu…sama aja Continue reading “Ayam Goreng Panci”