Sebuah Analisis ‘ngaco’ tentang Angkot

Dalam sepekan ini saya sedang melahap sebuah buku menarik karya Ajip Rosidi, seorang sastrawan asli dari Bandung dan sudah lama tinggal di Jepang sebagai dosen, yang berjudul ‘Orang dan Bambu Jepang’. Di dalamnya diceritakan banyak kisah manngenai kondisi masyarakat, gaya hidup dan kebudayaan masyarakat Jepang. Saya yang suka sekali dengan buku-buku berbau sejarah dan kebudayaan langsung samber tuh buku selama satu pekan, disambi sama kerjaan di kantor.

Nah…inti dari kisah kali ini sebenarnya bukan ada pada buku tersebut, buku tersebut hanya sebagai salah satu inspirasi saya dalam tulisan kali ini (jyaaaa….sok bijak benar daku ini kali ini). Karya tersebut telah mendorong saya untuk membuat hal yang hampir mirip dengan apa yang dilakukan oleh Ajip Rosidi. Namun dikarenakan saya belum (amin..amin..semoga suatu saat) pernah pergi ke Jepang dan mengamati kegiatan sosial, budaya dan masyarakat disana, maka….jeng jreeeeeeeeeng….kali ini saya akan mengupas tentang sebagian kecil kisah kehidupan di kota Jakarta. Tema yang saya ambil tiada lain dan tiada bukan adalah tentang: Angkot!!!!! hahahaha….tolong maklumi karena saya adalah angkoters sejati semenjak saya duduk di bangku SD kelas 4, hingga kini saat saya menjadi salah satu karyawan di salah satu perusahan swasta di bilangan jakarta selatan.

baiklah jangan ragu jangan bimbang mari kita mulai saja langsung sodara-sodari..tarik nafas dalam-dalam…..lalu hembuskan……luruskan niat, sertakan iman…merdeka!!!

ANGKOT JAKARTA vs ANGKOT BANDUNG

Jakarta…mmh…..sebuah kota yang ga ada habis-habisnya untuk dikisahkan. Kali ini saya mencoba untuk mengupas keunikan Jakarta dari sisi angkot dan orang-rang yang ada di sekelilingnya (rada ga elit tapi teu nanaon, lanjuuut). Jakarta merupakan kota yang memiliki tingkat mobilitas yang sangat tinggi (cie..bahasanya). Setiap hari akan ada Continue reading “Sebuah Analisis ‘ngaco’ tentang Angkot”