Kriya…sebuah kata yang sejak 4 tahun yang lalu telah menjadi bagian kehudipan saya.
Tahun pertama, tidak terlalu paham dan berusaha menjalani Tahapan Pesiapan Bersama dengan bahagia.
Tahun Kedua, mulai meraba keberadaan Kriya dan belajar menganalisis ‘image’ dan mengasah sensitivitas terhadap rupa, warna dan lingkungan.
Tahun Ketiga, semakin menyelami Kriya dan belajar menguasai teknik, eksperimen dan eksplorasi
Tahun Keempat, berusaha memaknaknai Kriya dalam kehidupan (cie…cie..) agar bersiap terjun ke dunia nyata ke kriyaan.
Membayar janji saya dari artikel yang pertama, Kriya Apaan tu (1), berikut penjelasan secara teoritis mengenai kriya. Tulisan ini dibuat dengan menghimpun catatan kuliah semasa tingkat 2 dan 3 serta menyadurnya langsung dari platform KK Kriya dan Tradisi punyanya dosen-dosen Kriya..hehehe..317x.
Selamat menikmati semoga mendapatkan pencerahan.
APA ITU KRIYA??
Definisi Kriya secara bahasa:
Kata “Kriya” berasal dari bahasa Sansekerta dalam kamus Wojowasito, dalam konteks kesenian Hindu yang diambil alih ke dalam bahasa Jawa Kuno. Artinya ‘pekerjaan atau perbuatan'(khususnya pekerjaan yang berkenaan dengan upacara keagamaan).
(sumber: Soedarso Sp dan Prof Edi Sedyawati, 1999)
Dalam istilah asing kriya dikenal dengan kata craft;
“Occupation, specially one which skill in the use of hands is needed-eg the craft of woodcraver” (Oxford English Reader’s Dictionary).
Bila dilihat secara istilah, sudah banyak para seniman dan pemikir yang mengartikan kriya,dari sedemikian banyak pengertian ada satu definisi yang cukup mudah dimengerti dan dicerna oleh masyarakat luas, definisi kriya yang diartikan oleh Prof.Sp.Gustami:
Menurut beliau, “…Seni kriya dalam bahasan ini ialah suatu karya seni yang unik dan karakteristik yang didalmnya mengandung muatan nilai-nilai yang mantap dan mendalam menyangkut nilai estetik, simbolik, filosofis dan fungsionalnya. Oleh karena di dalam perwujudannya didukung ‘crafmanship’ tinggi, akibatnya kehadiran seni kriya termasuk dalam kelompok seni ‘adiluhung’.”
Dari pernyataan Prof.Sp.Gustami dapat kita ambil beberapa poin penting terkait dengan istilah kriya, anatara lain: unik, berkarakter, estetik, simbolik, filosofis, funngsional, ‘crfatmanship’ dan adiluhung. Bagaimana kaitan sesungguhnya dari poin-poin tersebut?. Beberapa poin tersebut menjadi kata kunci penting untuk memahami kriya lebih dalam. Berikut penjelasannya;
Continue reading “Mencari Makna sebuah Kriya [kriya apaan tuh (2)]”